Monday 3 June 2013

Koin dan Perjuangan Ibu

Hay there,
Today is Monday. And Monday is a beautifull day.
Awal hari produktif, right?

Hari ini, pagi-pagi sekali sudah berada di antrian Bank.
Duh! masih pagi tapi ngantri nya lumayan panjang.

Berdiri di depan ku seorang ibu, wajahnya sendu namun tetap ayu.
Ia terlihat sibuk dengan telepon genggam nya.
Tak berapa lama, ponsel si Ibu berdering. Seperti nya telepon dari anak nya.
Sayup ku dengar percakapan. (ini bukan nya nguping, tapi karena jarak si ibu dan aku sangat dekat)

kira-kira begini percakapan nya :

Anak : Bu, Kapan kirim uang nya? Aku sudah gak punya uang nih.
Ibu : Iya nak, Sebentar ya Ibu lagi antri di Bank. 2 juta cukup khan?
Anak : Loh kok cuma 2 juta? aku khan mau bayar kost, bayar kuliah juga. Gak cukup
Ibu : Iya nak, nanti Ibu kirim lagi. Kamu baik-baik ya disana. Jangan sampai sakit.
Anak : Iya bu, jangan lupa bayaran kost nya bu.

Tut...tut.. (telepon ditutup)

Tak berapa lama, si Ibu pun maju mendapat giliran.
Di depan teller, Si Ibu mengeluarkan Uang kertas pecahan 2ribu sebanyak 3 gepok. dan Koin yang jumlah nya lumayan banyak karena dibungkus dengan plastik putih ukuran 1 kg sebanyak 3 bungkus.

Teller Bank kelihatan agak sedikit aneh namun tetap melayani si Ibu dengan baik.
Jujur baru kali ini aku lihat seseorang yang menyetor uang ke bank dengan Koin dalam jumlah yang bisa dibilang banyak.

Hmm,... ini bukan tentang berapa banyak koin.


tapi tentang Sayang seorang Ibu terhadap anak nya yang sedang menimba ilmu entah di belahan Indonesia mana.
Si Ibu rela menyerahkan semua uang nya, meskipun 2ribuan bahkan Koin demi anak nya yang sudah menanti transferan.
Seharusnya sebagai anak. Kita baiknya mencoba memahami kondisi sang Ibu. Mungkin saja si Ibu, telah bersusah payah untuk mengumpulkan uang demi memberikan biaya pada anaknya.

ah..jadi teringat perjuangan orang tua di kampung.
Mungkin sekarang mereka sedang bersusah-payah mencari uang demi memenuhi kebutuhan ku disini.
Semoga aku termasuk salah satu orang yang tidak pernah lupa bersyukur.

Ya. hari ini kembali dapat pelajaran hidup yang sangat berharga dari apa yang aku lihat, aku dengar, dan rasakan sendiri.

Terlihat perjuangan Ibu yang dengan tulus memenuhi permintaan anaknya di rantauan meskipun dengan Koin.

Alangkah indahnya hidup ini.
Orang Tua yang selalu mengasihi kita,
Situasi dan Kondisi yang membuat kita semakin dewasa.
Dan yang terpenting terus bersyukur atas nikmat Allah yang tiada tara.


Never forget to say "Thanks you ALLAH"



With Love
Faradila Nov

No comments:

Post a Comment