Wednesday 20 April 2016

Ku Tulis Nama Kalian di Pasir

Hai Sahabat-Sahabat ku yang jauh disana,

Masih kah kau ingat bait kenangan tentang kita?

Tentang kisah kita saat masih umur belasan kala SMA?
Kita hampir setiap hari bersama.
Bercanda dan tertawa
Hingga menangis kecewa akibat gagal ujian akhir semester.

Dulu, 
Kita selalu saja makan dikantin yang sama.
Ekstrakurikuler yang kita pilih juga sama.

Ingatkah kalian saat kita harus cepat cepat pulang sebelum mentari terbenam?

Langkah kaki yang tak pernah kenal lelah itu lah yang membuat semua kegiatan kita  

menjadi memori indah yang membeku dan mengkristal yang akan tetap ada di hatiku.

Ku Tulis nama Kalian Di Pasir
Lalu ku capture dengan kamera ku
(sebelum tersapu ombak)

Tau kah kalian apa maksudnya?
Foto itu akan kusimpan dan ku bagikan di sosial media ku
akan ku umumkan ke dunia

meskipun sekarang kita berjauhan,
kalian masih ada dan akan tetap ada dihatiku.

Banyak pantai kutemui,
mulai Ancol di Jakarta hingga Kuta di Bali

Sejauh kaki ini melangkah,
Kalian akan selalu jadi biang rindu ku.




Sunday 17 April 2016

Main ke Balaikota Jakarta

Hello Friends,

Udah lama banget nih gak updates blog.

Maklum lah penulis lagi rempong kehidupan. pffttt...

Kali ini aku mau ceritain tentang pengalaman mengunjungi Balaikota DKI Jakarta.

Ya! Balaikota Jakarta kalo Sabtu dan Minggu terbuka untuk umum lhoo..
FREE! Alias Gratis

Perjalanan dimulai..

Dimulai dari pendopo atau cityhall's veranda,
Nah bagi kalian yang sering perhatiin saat wawancara Gubernur AHok dengan wartawan, kebanyakan disini guys! di Ruang Teras nya Balaikota.

Disana ada 3 set kursi tamu khas betawi sebagai ruang tunggu tamu/pengunjung.

Pintu masuk nya dilengkapi dengan metal detector dengan penjaagaan yang baik dan sambutan yang ramah tentunya.





Kemudian, Ruang Tamu

Ruang Tamu ini juga dilengkapi dengan set kursi klasik serta perabotan perabotan seperti Vas Bunga, Cermin serta karpet.



Lalu kita beralih ke Ruang Rapat

Ruang ini biasanya digunakan Gubernur Ahok mengadakan Rapat
Meskipun ruangan nya terbuka, namun pengunjung dilarang masuk.
Ruangan nya bagus.


Akhirnya saya menuju lagi kearah tengah, ke ruangan Galeri Foto.

Diruangan ini dipasang foto foto mantan Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa.
Mulai dari Bapak Designer Patung HI, Bapak Henk Ngantung, Gubernur Ali Sadikin, Gubernur Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, hingga Gubernur Joko Widodo.

Karena suasana nya lumayan ramai, aku gak sempet foto Galeri,
(maybe next time)

Next, Hall Utama dari istana Balaikota

Terdapat Al-Quran Besar dan Unik disana
Selain itu juga terdapat gambar - gambar proyek pembangunan dan relokasi yang tengah dilakukan PemProv.
Selain itu juga, terdapat piala - piala penghargaan untuk Jakarta.


Ruang Aula

Ruangan nya cukup besar dengan  sebuah podium. Dengan Garuda Besar ditengah tengah.
Ruangan ini digunakan untuk menyelenggarakan acara acara seminar.








Lanjut aku naik lewat lift ke lantai 3

Disana ada Jakarta Smart City



Isinya banyak komputer, dan ada di ruang Smart Glass yang mana merupakan tempat rapat Ahok dan para tim ahli yang lagi memantau aktivitas jakarta melalui Layar Monitor Besar.



Sudah tahu Qlue?
Ya, Qlue adalah aplikasi yang berbasis sosial media sebagai sarana laporan / pengaduan masyarakat.
Melalui qlue, masyarakat dapat melaporkan tumpukan sampah, parkir sembarangan, lampu jalan yang mati, banjir, macet dll.

Nah Laporan tersebut tidak hanya berupa teks, dapat juga berupa foto.



Foto Diatas adalah Ruang Jakarta Smart City. Melalui Monitor besar itu, Gubernur dapat memantau apa saja yang tengah terjadi di Jakarta.

Oke Friends, begitulah perjalanan sangat singkat ku ke Balaikota Jakarta.

Maybe, next time will be great

Jujur aja belum puas sih, karena suasana nya kemaren lumayan rame.
dan masih malu malu mau foto foto dan take video.

And.... 
pardon my selfie
maafkan terlalu banyak selfie nya daripada suasana Balaikota nya .. hahaha

Tetap Semangat, Keep Positive Thinking

Biar kita bisa jalan jalan terus, lagi dan lagi




Salam Stabil

Faradilanov

Wednesday 6 April 2016

Sepatu Idaman

Suatu hari ku temukan sepasang sepatu.
Langsung suka saat pandangan pertama.
Love at the first sight.
Ingin sekali memiliki nya.

Aku terlanjur suka.
Terlanjur terobsesi ingin memiliki.

Serasa mabuk cinta karena sepatu.

Satu Hari,
Dua hari,
Seminggu,
Sebulan.
Kepikiran terus ingin sepatu itu.

Jika benar sepatu itu aku beli, aku hanya akan menghamburkan uang saja.
Karena aku tau kalau sepatu itu tak cocok dengan ku.

Jika memang akhirnya ku beli dan ku pakai.
Mungkin saja itu akan menyakiti kaki ku.

Tapi aku masih saja ngotot memiliki.

Tak Masalah pikir ku. yang penting hati terpuaskan.
Jalani saja dulu.

Kebesaran kan bisa diganjal tissue. (ucapku dalam hati)

Akhir nya kumiliki juga sepatu itu.
terlambat menyadari, ternyata aku benar-benar tak menikmati sepatu itu.

Tapi karena aku yang terlalu suka dan jatuh cinta.
Masih saja ku mengelak meskipun kaki sudah lecet.

Tapi semakin hari kupaksakan, aku pun jadi korban.
Perih rasa nya di kaki.

Aku sedih.
Aku jera.

Akhirnya sepatu itu tak ku pakai lagi. Ku masukan kotak. Dan tak ku pakai lagi.




Dear,
cerita diatas hanyalah perumpamaan.

Seringkali kita menyukai seseorang seperti aku yang menyukai sepatu dalam cerita itu.

Suka, Jatuh cinta kemudian sedih sendiri.
Padahal mungkin kita tau kalau kita mungkin tak cocok dengan nya.

Menginginkan sesuatu yang memang tidak untuk kita, seberapa kali pun kita mencoba tidak akan sepatu itu pas di kaki kita.

Karena mungkin dia bukan jodoh kita.


Ya! betul.
Bisa saja dijalani dulu, kemudian semakin kenal dan semakin suka.

Tapi tanpa sadar kita melupakan hal-hal yang sesungguh nya harus kita pertahankan untuk diri kita sendiri.

Ada kala nya yang kita ingat hanya baik nya saja.
Yang buruk nya kita terlupa karena cinta.

Terlupa

Yang kita ingat,
Penampilan luar nya yang mempesona, tutur kata nya yg baik tak sadar akan kemungkinan palsu dan dusta.

Jadi
carilah sepatu yg benar benar pas di kaki kita
karena ia lah yang akan menemani hari-hari kita.